Kamis, 11 Juni 2015

sifat-sifat dan karakter kucing

1) Anak kucing terlahir dalam kondisi buta & tuli, matanya baru terbuka pada usia 2 minggu, seminggu berikutnya indera penciuman dan pendengarannya akan berfungsi dengan baik, dan mampu menunjukkan ekspresi seperti meringis atau membuka mulut. Perlahan tapi pasti penglihatan kucing akan sempurna dalam waktu 10 minggu.

2) Pada umur 4 minggu kucing mulai menunjukkan aktivitas bermain. Intensitasnya akan terus meningkat hingga umur 11 minggu, kemudian akan menurun. Agar kucing tidak takut terhadap manusia, mulai umur 2 minggu, kucing harus mulai diperkenalkan pada manusia. Namun apabila anak kucing tidak diajari untuk bergaul dengan kucing yang lain, maka anak kucing ini tidak akan memiliki kemampuan bersosialitas yang baik.

3) Kucing memiliki indera penciuman yang tajam. Ketika sedang menyelidiki bau, kucing akan membuka sedikit mulutnya dalam posisi seperti meringis. Bagi kucing, bau adalah media berkomunikasi. Bau juga digunakan untuk menandai wilayah (bagi kucing jantan) dengan cara menyemprotkan air kencing (spraying)  atau melalui usapan wajah & cakaran kaki yang meninggalkan bau yang bersumber dari kalenjar di sekitar kaki dan wajahnya. Bau dihasilkan oleh kalenjar di anus yang dikeluarkan melalui kotoran. Bila kucing mengalami infeksi pada saluran pernapasan, biasanya nafsu makan kucing akan hilang dikarenakan tidak bisa mencium bau pakannya.

4) Kucing memiliki penglihatan yang baik dan sangat peka mendeteksi gerakan. Mata kucing juga memiliki kemampuan mendeteksi cahaya hingga delapan kali lebih baik daripada manusia. Kucing mampu melihat dengan baik dalam gelap berkat struktur khusus (tapetum cellulosum) yang mampu memantulkan kembali cahaya ke dalam retina.

5) Telinga kucing sangat peka terhadap bunyi. Kucing mampu mendeteksi suara tikus yang mempunyai frekuensi bunyi sekitar 60 KHz. Selain itu, kucing juga pandaimenentukan asal sumber bunyi. Daun telinganya mampu digerakkan untuk membantu menentukan asal bunyi.
Kucing juga memiliki detektor pada kakinya, yang membuatnya dapat mendeteksi bunyi 400 Hz.

6) Kucing menampakan perasaan melalui expresi wajahnya. Kita dapat melihatnya melalui ekspresi telinga, mata, dan kumisnya. Misal, kucing yang bahagia akan menegakkan telinganya dengan posisi kumis santai. Sementara kucing yang marah & ketakutan akan mendatarkan telinganya, menyempitkan mata, dan mengarahkan kumisnya ke depan.

7) Kucing akan mengeong dengan keras apabila merasa ketakutan atau diserang, meraung panjang seperti meratap ketika memperingatkan penyusup, mengeong dengan keras untuk mendapatkan perhatian, dan mengeong pendek tetapi bernada tinggi ketika memberi salam pada yang dikenalnya.

8) Selain mengeong, kucing juga bisa mendengkur. Ini biasanya dikeluarkan saat ia mengalami saat yang menyenangkan., seperti ketika menyusui atau dibelai. Namun, suara ini juga bisa terdengar ketika kucing sedang stres atau sakit parah. 

9) Saat kucing sudah sangat dekat dengan pemiliknya, tidak jarang dia akan bersikap sangat loyal dan penurut.

10)  Kucing bisa bersikap ekstrem saat ia benar-benar terdesak