1) Anak kucing terlahir dalam
kondisi buta & tuli, matanya baru terbuka pada usia 2 minggu,
seminggu berikutnya indera penciuman dan pendengarannya akan berfungsi
dengan baik, dan mampu menunjukkan ekspresi seperti meringis atau
membuka mulut. Perlahan tapi pasti penglihatan kucing akan sempurna
dalam waktu 10 minggu.
2) Pada umur 4 minggu kucing
mulai menunjukkan aktivitas bermain. Intensitasnya akan terus meningkat
hingga umur 11 minggu, kemudian akan menurun. Agar kucing tidak takut
terhadap manusia, mulai umur 2 minggu, kucing harus mulai diperkenalkan
pada manusia. Namun apabila anak kucing tidak diajari untuk bergaul
dengan kucing yang lain, maka anak kucing ini tidak akan memiliki
kemampuan bersosialitas yang baik.
3) Kucing memiliki indera
penciuman yang tajam. Ketika sedang menyelidiki bau, kucing akan membuka
sedikit mulutnya dalam posisi seperti meringis. Bagi kucing, bau adalah
media berkomunikasi. Bau juga digunakan untuk menandai wilayah (bagi
kucing jantan) dengan cara menyemprotkan air kencing (spraying) atau
melalui usapan wajah & cakaran kaki yang meninggalkan bau yang
bersumber dari kalenjar di sekitar kaki dan wajahnya. Bau dihasilkan
oleh kalenjar di anus yang dikeluarkan melalui kotoran. Bila kucing
mengalami infeksi pada saluran pernapasan, biasanya nafsu makan kucing
akan hilang dikarenakan tidak bisa mencium bau pakannya.
4) Kucing memiliki penglihatan
yang baik dan sangat peka mendeteksi gerakan. Mata kucing juga memiliki
kemampuan mendeteksi cahaya hingga delapan kali lebih baik daripada
manusia. Kucing mampu melihat dengan baik dalam gelap berkat struktur
khusus (tapetum cellulosum) yang mampu memantulkan kembali cahaya ke
dalam retina.
5) Telinga kucing sangat peka
terhadap bunyi. Kucing mampu mendeteksi suara tikus yang mempunyai
frekuensi bunyi sekitar 60 KHz. Selain itu, kucing juga pandaimenentukan
asal sumber bunyi. Daun telinganya mampu digerakkan untuk membantu
menentukan asal bunyi.
Kucing juga memiliki detektor pada kakinya, yang membuatnya dapat mendeteksi bunyi 400 Hz.
6) Kucing menampakan perasaan
melalui expresi wajahnya. Kita dapat melihatnya melalui ekspresi
telinga, mata, dan kumisnya. Misal, kucing yang bahagia akan menegakkan
telinganya dengan posisi kumis santai. Sementara kucing yang marah &
ketakutan akan mendatarkan telinganya, menyempitkan mata, dan
mengarahkan kumisnya ke depan.
7) Kucing akan mengeong dengan
keras apabila merasa ketakutan atau diserang, meraung panjang seperti
meratap ketika memperingatkan penyusup, mengeong dengan keras untuk
mendapatkan perhatian, dan mengeong pendek tetapi bernada tinggi ketika
memberi salam pada yang dikenalnya.
8) Selain mengeong, kucing juga
bisa mendengkur. Ini biasanya dikeluarkan saat ia mengalami saat yang
menyenangkan., seperti ketika menyusui atau dibelai. Namun, suara ini
juga bisa terdengar ketika kucing sedang stres atau sakit parah.
9) Saat kucing sudah sangat dekat dengan pemiliknya, tidak jarang dia akan bersikap sangat loyal dan penurut.
10) Kucing bisa bersikap ekstrem saat ia benar-benar terdesak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar